By. Suci Rahmadini
Duduk-duduk terus di kantor, ternyata membosankan
juga. Setelah baca-baca artikel, blog, novel, sms-an, semua altivitas sudah dilakukan, tapi tetap
saja merasa bosan. Galau gak ada kerjaan, haha….
Sepertinya sudah mengalami kebosenan tingkat
tinggi. O iya, jadi ingat kalau udah
lama gak urusin blog, aha. J Rada
bingung juga sich, mau coret-coret tentang apa.
Mikir-mikir dulu, btw, sekarang kan udah
bulan Februari. Bertepatan tanggal 14 Februari banyak kalangan muda yang latah
merayakan Valentine’s Day. Biasanya lagi marak-maraknya tentang cinta, kasih
sayang, dan berbau romantisan gtu dech. Dan seolah-olah hari kasih sayang itu Cuma
satu hari doank, ckckck. Waktu jalan-jalan
ke Botani Square Bogor, aku lihat banyak stock coklat yang sudah dirangkai,
beuh kayak bunga aja :p. Pokok e serba pink deuh. Memang sudah dipersiapkan
untuk perayaan V-Days nich. Aku jadi mikirin “sesuatu”, tiiiing ntar dech di paragraph
selanjutnya diceritain.
Mengenai Valentine’s Day ini, aku jadi
teringat masa-masa MTsN dulu. Waktu Aku les bahasa Inggris d ACE Pariaman. Kita
suka maen-maen ke Pasar Pariaman dulu menjelang masuk kelas sama teman-teman
satu geng. Nah, kebetulan V-Day sebentar lagi. J Aku bela-belain kumpulin uang untuk beli kado untuk
sahabatku, karna waktu itu ingat banget masih kelas 2 MTsN, dan gak mau
pacaran. Anti deuh yang namanya pacaran karna mau fokus belajar. Tapi
teman-teman pada beli kado untuk pacarnya masing-masing, pokoknya riweuh. Ckckck
Tapi, sekarang aku ndak mau lagi merayakan
kayak gtuan lagi. Kenapa? Ternyata oh ternyata itu merupakan kebudayaan dari
orang kafir. Dan Yuuk kita liat sejarahnya.
SEJARAH VALENTINE DAY
Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di
antara para sejarawan tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian
diperingati sebagai hari Valentine. Dalam buku "Valentine Day, Natal,
Happy New Year, AprilMop, Hallowen: So What?" (Rizki Ridyasmara, Pusaka
Alkautsar, 2005),sejarah Valentine Day dikupas secara detil. Inilah salinannya:
Ada banyak versi tentang asal dari perayaan
Hari Valentine ini. Yangpaling populer memang kisah dari Santo Valentinus yang
diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada
tanggal 14Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan
tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelusuri lebih jauh lagi
kedalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan
legenda, mitos, dan penyembahan berhala.
Menurut pandangan tradisi Roma Kuno,
pertengahan bulan Februari memangsudah dikenal sebagai periode cinta dan
kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan
Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yang
dipersembahkan kepadapernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari dikenal sebagai
hari raya Lupercalia, yangmerujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus,
sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah
telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal
15 Februari akan melakukan ritual penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan
mempersembahkan korban berupa kambing kepada sang dewa. Setelah itu mereka
minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil membawa
potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para
perempuan muda akan berebut untukdisentuh kulit kambing itu karena mereka
percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan
bagi mereka. Sesuatuyang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara
pensucian di masa RomawiKuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di
mana pada tanggal15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14
Februari), dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama
Juno Februata.
Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan
mengundi nama-nama gadis didalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan
mengambil nama secaraacak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya
selama setahunpenuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang
pemuda yangmemilihnya.Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta
perlindunganDewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para
lelakimuda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann
ituberebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian
banyakmendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma,
mereka mengadopsi upacarapaganisme (berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa
Kristiani. Antaralain mereka mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus
atau Pastor.Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory
I.
Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran
Kristen, pada 496 M Paus GelasiusI menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi
Hari Perayaan Gereja dengannama Saint Valentine's Day untuk menghormati Santo
Valentine yangkebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.
Tentang siapa sesungguhnya Santo
Valentinus sendiri, seperti telahdisinggung di muka, para sejarawan masih
berbeda pendapat. Saat inisekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal
pada 14 Februari.Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada
masa Romawi.Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa
sesungguhnya"St. Valentine" termaksud, juga dengan kisahnya yang
tidak pernahdiketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita
yangberbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II
yang memerintahkan KerajaanRoma berang dan memerintahkan agar menangkap dan
memenjarakan SantoValentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah
IsaAl-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi.Orang-orang
yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat danmenaruhnya di terali
penjaranya.
Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II
menganggap tentara mudabujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan
daripada orangyang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang
menjaditentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat
tentangandari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan
banyakpemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskanhukuman
gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14Februari 269 M.
TRADISI KIRIM KARTU
Selain itu, tradisi mengirim kartu Valentine
itu sendiri tidak ada kaitanlangsung dengan Santo Valentine. Pada tahun 1415 M,
ketika Duke ofOrleans dipenjara diTower of London, pada perayaan hari gereja
mengenangSt. Valentine tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi kepada isterinya
diPerancis. Oleh Geoffrey Chaucer, penyair Inggris, peristiwa itu
dikaitkannya dengan musim kawin burung-burung dalam puisinya.
Lantas, bagaimana dengan ucapan Be My
Valentine? yang sampai sekarangmasih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau
dinyatakan langsung olehpasangannya masing-masing? Ken Sweiger
mengatakan kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang mempunyai
persamaan dengan arti: "YangMaha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha
Kuasa". Kata ini sebenarnyapada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod
dan Lupercus, tuhan orangRomawi.
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika
seseorang meminta orang lainatau pasangannya menjadi "To be my
Valentine?", maka dengan hal itusesungguhnya kita telah terang-terangan
melakukan suatu perbuatan yangdimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta
seseorang menjadi "SangMaha Kuasa" dan hal itu sama saja dengan upaya
menghidupkan kembalibudaya pemujaan kepada berhala.
Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi
atau lelaki rupawan setengahtelanjang yang bersayap dengan panah adalah putra
Nimrod "the hunter"dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia
begitu rupawan sehinggadiburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu
kandungnya sendiripun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya
itu!
Silang sengketa siapa sesungguhnya Santo
Valentine sendiri juga terjadidi dalam Gereja Katolik sendiri. Menurut gereja
Katolik seperti yang ditulis dalam The Catholic Encyclopedia (1908), nama Santo
Valentinuspaling tidak merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci)
yangberbeda, yakni: seorang pastur di Roma, seorang uskup Interamna
(modernTerni), dan seorang martir di provinsi Romawi Afrika. Koneksi
antaraketiga martir ini dengan Hari Valentine juga tidak jelas.
Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496 menyatakan
bahwa sebenarnya tidakada yang diketahui secara pasti mengenai martir-martir
ini, walaudemikian Gelasius II tetap menyatakan tanggal 14 Februari tiap
tahunsebagai hari raya peringatan Santo Valentinus.
Ada yang mengatakan, Paus Gelasius II sengaja
menetapkan hal ini untukmenandingi hari raya Lupercalia yang dirayakan pada
tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam
Santo Hyppolytus di ViaTibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah
St. Valentinus.Jenazah itu kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim
ke GerejaWhitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini
telahdiberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.
Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke
gereja ini pada hariValentine, di mana peti emas diarak dalam sebuah prosesi
khusyuk dandibawa ke sebuah altar tinggi di dalam gereja. Pada hari itu, sebuah
misakhusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka
yangsedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalendergerejawi
pada tahun 1969 dengan alasan sebagai bagian dari sebuah usahagereja yang lebih
luas untuk menghapus santo dan santa yangasal-muasalnya tidak bisa
dipertanggungjawabkan karena hanya berdasarkanmitos atau legenda. Namun walau demikian,
misa ini sampai sekarang masihdirayakan oleh kelompok-kelompok gereja tertentu.
Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya
berasal dari mitos dan legendazaman Romawi Kuno di mana masih berlaku
kepercayaan paganisme(penyembahan berhala). Gereja Katolik sendiri tidak bisa
menyepakatisiapa sesungguhnya Santo Valentine yang dianggap menjadi martir
padatanggal 14 Februari. Walau demikian, perayaan ini pernah diperingatisecara
resmi Gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin,Irlandia dan dilarang
secara resmi pada tahun 1969. Beberapa kelompokgereja Katolik masih
menyelenggarakan peringatan ini tiap tahunnya.
KEPENTINGAN BISNIS
Kalau pun Hari Valentine masih
dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkan ada kesan kian meriah, itu tidak lain
dari upaya para pengusaha yang bergerak di bidang pencetakan kartu ucapan,
pengusaha hotel, pengusahabunga, pengusaha penyelenggara acara, dan
sejumlah pengusaha lain yangtelah meraup keuntungan sangat besar dari event
itu.Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkanHari
Valentine Day sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orangyang dikasihi,
agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yang amat sangat besar.
Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiolog sebagai industrialisasi
agama, di mana perayaan agama oleh kapitalis dibelokkan menjadi perayaan
bisnis.
Demi kepentingan bisnis pun perusahaan
memikirkan banyak cara bagaimana supaya produknya laris di pasaran dan mendapatkan
untuk gede. Salah satunya mall di Bandung membungkus paket coklat yang ada
bonus kondomnya. Astaghfirullah, miris sekali :’(
PESTA KEMAKSIATAN
Christendom adalah sebutan lain untuk
tanah-tanah atau negeri-negeri Kristen di Barat. Awalnya hanya merujuk pada
daratan Kristen Eropaseperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan
sebagainya, namun dewasaini juga merambah ke daratanAmerika.
Orang biasanya mengira perayaan Hari
Valentine berasal dari Amerika. Namun sejarah menyatakan bahwa perayaan Hari
Valentine sesungguhnya berasal dari Inggris. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris
masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian
diimpor oleh daerah koloninya di Amerika Utara.
Di Amerika, kartu Valentine pertama yang
diproduksi secara massal dicetaksetelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828
- 1904) dari Worcester,Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan
toko peralatankantor yang besar. Mr. Howland mendapat ilham untuk memproduksi
kartu diAmerika dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. Upayanya
inikemudian diikuti oleh pengusaha-pengusaha lainnya hingga kini.
Sejak tahun 2001, The Greeting
Card Association (Asosiasi Kartu UcapanAS) tiap tahun mengeluarkan
penghargaan "Esther Howland Award for aGreeting Card Visionary"
kepada perusahaan pencetak kartu terbaik.
Sejak Howland memproduksi kartu ucapan Happy
Valentine di Amerika,produksi kartu dibuat secara massal di selutuh dunia. The
Greeting CardAssociation memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu
milyarkartu Valentine dikirimkan per tahun. Ini adalah hari raya terbesar
keduasetelah Natal dan Tahun Baru (Merry Christmast and The Happy New Year),di
mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama jugamemperkirakan bahwa
para perempuanlah yang membeli kurang lebih 85% darisemua kartu valentine.
Mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi
bertukaran kartu di Amerikamengalami diversifikasi. Kartu ucapan yang tadinya
memegang titiksentral, sekarang hanya sebagai pengiring dari hadiah yang lebih
besar.Hal ini sering dilakukan pria kepada perempuan. Hadiah-hadiahnya
bisaberupa bunga mawar dan coklat. Mulai tahun 1980-an, industri berlianmulai
mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untukmemberikan
perhiasan kepada perempuan pilihan.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat,
sebuah kencan pada hariValentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari
suatu hubungan yangserius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih
bersifat "dating"yang sering di akhiri dengan tidur bareng
(perzinaan) ketimbang pengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke
guru, dansebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik.
Inilahsesungguhnya esensi dari Valentine Day.
Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat
umumnya dipersepsikan sebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh
melakukan apa saja, sesuatu yang lumrah di negara-negara Barat, sepanjang malam
itu. Malah diberbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir
dimasing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yang dianggap
wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup dan menjijikan. Valentine days, love or lust?
sayang atau syahwat? Bener-bener gila!
Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan
merayakan Hari Valentine,maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan
menerima pandangan yangmengatakan bahwa "Yesus sebagai Anak Tuhan"dan
sebagainya yang di dalamIslam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan
musyrik, menyekutukanAllah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat
ampunan dari AllahSWT. Naudzubillahi min dzalik!
"Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia
termasuk dari kaum tersebut"Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang
diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga
berkata, "Memberi selamat atasacara ritual orang kafir yang khusus bagi
mereka, telah disepakati bahwaperbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat
atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari
raya!" dan sejenisnya.Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai
pada kekafiran, palingtidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah
memberi selamatatas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan
tersebutlebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada
memberiselamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang
yangkurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa
menyadariburuknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk
mendapatkankemarahan dan kemurkaan Allah.
Allah SWT sendiri di dalam Qur'an surat
Al-Maidah ayat 51 melarang umatIslam untuk meniru-niru atau meneladani kaum
Yahudi dan Nasrani, "Haiorang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi danNasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpinbagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil
merekamenjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
Apakah anda masih mau merayakannya? Klo saya
sudah KATAKAN “END FOR VD”!!!
___KEHORMATAN WANITA MULIA DALAM NAUNGAN
DAULAH KHILAFAH__
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar