Sahabat adalah orang yang mau mendengarkan
isi hati kita. Dia akan memahami apa yang kita butuhkan dan dalam doanya pun
kita selalu ada. Begitu pun dengan aku, aku akan berusaha untuk menjaga
persahabatan ini. Geng Teletubbies :D
Beberapa hari yang lalu, tanggal 23 Juli
larut malam salah seorang sahabat sebut namanya VD kirim pesan. Sebenarnya dia
ingin ditelpon, dan cerita. Tapi karna aku sudah tidur, jadi ndak bisa
bercerita dan akhirnya dia kirim puisi singkat. Mungkin karna skripsinya, dia
selalu tidur larut malam. Berusaha untuk mengejar target, sementara amanah yang
lain pun banyak yang harus diselesaikan. Jadi butuh teman untuk berbagi.
Kucoba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa disini tanpamu
Bagiku semua sangat berarti lagi
Ku ingin kau disini
Tepiskan sepiku bersamamu….
Takkan
pernah ada yang lain di sisi
Segenap
jiwa hanya untukmu
Dan
takkan mungkin ada yang lain di sisi
Ku
ingin kau di sini tepiskan sepiku
Bersamamu…
Hingga
akhir waktu….
Dan keesokan harinya aku
balas puisi itu :
Aku pun ingin kau
ada di sini
Didekatku untuk bisa merasakan
Apa yang kurasa saat ini
Bias jika tak bersama
Tapi angin akan selalu
menyampaikan salam rinduku untukmu
Kupercayakan pada-Nya
Untuk menjagamu
selamanya
Bogor, 24 Juli 2012, 17.30 wib
Eh, dia malah nanggapin kalau aku
lagi sakit dengan mengirimkan puisi seperti itu -__-“ :D. dan aku mengirimkan
puisi ini ke Uni Didi, dia jadi terharu dan kita sms-an ria yang bikin aku
senyum-senyum gak jelas dan ketawa khasku yang dikenal oleh seluruh penghuni
kosan :D haha. O iya, uni Didi terharu karna
namanya juga selalu ada di dalam doaku.
Walaupun aku tau kalau doa itu tak perlu dikasih tau pada siapapun. Tapi aku
hanya ingin kalau aku sayang mereka karna Allah. Selain uni Dian, aku kirimin
puisi ini sama kakak sholiha untuk minta tanggapannya mengenai puisiku. Tak kusangka
dia “dasar komentator”. Dia bilang “bukan
angin, tapi rasa yang mendesak doa untuk sampaikan rindu” :D iya juga sih,
hehe. Tapi aku tetap ngeles, “hehe iya
juga sih kak, tadinya aku mau pake diksi biar pemanis puisi gitu. Tapi pemakaian
kata yang kakak buat sepertinya lebih tepat. ;) :D Tengkiu komentator :D”
haha dasar si kakak, dia pun komentar lagi “Puisi
tidak harus pake pemanis… Puisi=rasa, so rasa yang buat semua puisi jadi manis”.
Aku tak mau kalah, aku pun membalas lagi, “Hmm,
ya juga sih (y). :)
Rasa yang buat puisi jadi manis! :)
Statement yang Caarrdaaas, dan memang bener sih kak. Ketika rasa gak ada, puisi
terasa hambar” dan dia
hanya membalas dengan senyuman yang paling manis yang aku temui pagi ini.
Sebenarnya aku juga rindu sama dia. Yah,
biarlah Allah yang akan menjaga dia dan yang lainnya. Aku sayang mereka. VD,
Cherry, Uni Didi, kakak Sholihah, pelangi, Miss Pinky, kak Rindy, Mita, Uni Novi, Kak
Arin, Teh Ema, mb Yeni mb Wilda, Mb Ratih, teh Un, Ulfi, mb Esty, Ratih, mb
Qilah, mb Tika, teh Intan, teh Salsabiila, Ana, Shan-shan, Tyas, uni Nelvi,
Rini, mbak Gita, uni Za bla bla bla…. Itulah ukhuwah karna Allah, karna ikatan aqidah. Ikatan
yang paling kuat dan benar.
Btw, anyway Miss Pinky walaupun tak mampu untuk tersenyum, tapi tetap ukirlah di wajah manismu. Insya Allah akan baik-baik saja, All is Well. Your father will get well soon :). mengutip kata Cherry, “What a great lesson to learn, to be stronger and stronger :)”. Kamu harus kuat! Buat VD dan Cherry laluilah semuanya by proses. Insya Allah akan akan indah pada waktunya dengan kesabaranmu menunggu. Aku tunggu traktirannya kalian dengan gelar sarjana kalian. :D. Untuk Ulfi, mbak salut padamu de. Allah itu memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Tapi tetap kaidah kausalitas tetap jalan yo, asbabiyahnya ada. OK! Tetap semangaat! Dakwah OK, kuliah OK! :) Jadikan semua kejadian itu menjadi pelajaran berharga. Buat Ratih dan Ana, yang smngaaattt yo. PD terus! Percaya saja pada kemampuan yang kalian punya. Mbak yakin kalian bisa. J Malah mbak sering diketawain sama teman-teman karna logat mbak, tapi mbak fine2 aja! Haha Buat uni Didi ;) udah tau kan maksud emoticonku? :P Mb Yeni, hayooo taklukkan tuh Jambi yo! Kak Rindy ;) kutunggu tanggal mainnya, kak Arin subhanallah jauh-jauh dari Makassar bo, yah carilah pengalaman baru sebanyak-banyaknya… Mita yang sebentar lagi mau (lanjutin sendiri) :D persiapan yang mantap yo sis... dan buat yang lainnya tetap semangaatttt! :)
Sungguh bulan ramadhan bulan yang penuh warna buatku. Banyak hal baru yang membuat terkejut. Hmm Pelangi Ramadhan… You’re my inspiration! Oya sebelum lupa, puisiku begini hasil akhirnya:
Aku pun ingin kau ada di sini
Didekatku untuk bisa merasakan
Apa yang kurasa saat ini
Bias jika tak bersama
Tapi rasa yang mendesak
doa untuk sampaikan rindu
Kupercayakan pada-Nya
Untuk menjagamu
selamanya
Bogor, 25 Juli 2012 08.33 WIB
Yuk
sahabatku, kita sama-sama beramar ma’ruf nahi munkar. Saling menguatkan di
dalam dakwah. Uhibbukumfillah :*
1 komentar:
m
Posting Komentar