RSS

Galauku?


Menjelang tahun ajaran baru membuatku bingung. Dakwah, kerja, dan kuliah! Ntahlah bagaimana aku harus menyesuaikan semuanya. Orang tua tak sanggup lagi membiayai kebutuhan hidupku di Bogor dan biaya kuliah juga. Aku maklum karna aku memiliki 6 orang saudara. Yah, aku tak bisa memaksakan kehendak meskipun aku seharusnya masih dalam tanggungan mereka selagi aku masih single.

Terkadang, aku berfikir untuk melepas masa lajangku. Tapi aku tak mau dulu, itu akan dtang pada waktu yang tepat. :D Truz aku harus memutar otak agar aku bisa melanjutkan kuliah lagi dan bisa membiayai kebutuhan hidup tanpa melalaikan dakwah. PJ ku menyarankan aku untuk resign kerja! Agar aku bisa optimal dalam dakwah, karna dia melihat potensiku yang besar disini. (Tho, selama kerja aku masih tetap bisa dakwah walaupun harus malam-malam pergi keluar untuk ngontak). Mungkin dia kasihan melihat aku yang kecapean.

Bingung, yah bingung. Apa mau dikata hdup ini adalah pilihan. Aku harus perbanyak sholat istikharoh agar Allah menunjukkan jalan yang terbaik. Aamiiin

Yes! Aha, aku dapat ide bagaimana cara untuk menambah masukan dana. Awalnya disarankan jualan sarapan. Aku bikin sendiri, nanti biar Ulfi, Ratih, Ana, dan yang lainnya yang jualin di kampus. Ini ide yang bagus! Tapi aku harus tetap survey dulu. Setelah itu baru action. Dan ditengah kejumudan, aku dapai ide :D (sambil senyum licik) Aku mau buka “pijat muslimah”. Aku mengutarakan pada teman-teman di kosan. Ada yang menertawakan, ada yang mendukung, dan banyak respon lainnya. Untung PJ ku responnya bagus terhadap ideku. Seperti ada kekuatan baru. Mungkin yang menertawakan ini menyangsikan aku untuk bisa mijat. L Kenyataannya, aku iseng-iseng pijatin ibu jualan kue kiloan, belian bilang pijatanku enak. Ntahlah…. Bingung euy! Rizkiminallah, but harus tetep berusaha! ;)

Setiap apa yang aku lakukan, aku selalu cerita sama orang tua. Ibu merespon positif dan mau mengajarkan aku cara mijat yang benar. Soalnya pijatan ibu terbukti maknyooos! Love u mom :* . Tau ndaaak apa tanggapan ayah? Huuuuhhhfff L beliau tidak mengizinkan. Fikirannya udah negative duluan. Beliau takut kalau aku dicolek-colek konsumen (cowok). Udah berulang kali dijelaskan kalau aku mijatnya khusus MUSLIMAH! Tapi tetep aja beliau mengkhawatirkan putrinya ini. Alhamdulillah ibu mengizinkan, asalkan halal. Kalau cowok mah, aku ndak mau. Iiiihhh ndaklah yaaauuu kecuali mahromku, baru boleeeeh :D

Nah, sekarang aku harus bisa tersenyuuuum. Insya Allah akan ada jalan jika mau berusaha. Banyak yang mendukung! Bismillah…. ^_________^
Bogor, 2 Juli 2012
Rana Salsabiila

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar