RSS

“Ramadhan Penuh Dengan Pelangi”


          

          Allah akan memberikan pertolongannya disaat kita benar-benar membutuhkan, bukan disaat yang kita inginkan. Subhanallah… AllahuAkbar! Aku ingat masa itu. Rasa syukur yang tiada henti aku lafadzkan terhadap pertolongan Allah. Allah Maha Besar! Bulan ramadhan tahun ini terasa bermakna dengan berbagai potongan episode yang diberikan Allah padaku. Setiap episodenya aku dituntut untuk lebih dewasa dan benar dalam menyelesaikan episode-episode itu.
 
Sudah lama aku ingin melanjutkan kuliah. Penuh rasa optimis aku mengikuti test masuk program Alih Jenis IPB. Alhamdulillah aku dinyatakan LULUS! Aku bisa melanjutkan kuliah Ekstensi Agribisnis IPB setelah satu tahun menganggur. Ikhtiar yang selalu kulakukan terjawab sudah. Masalah biaya sudah bisa diatasi, padahal sebelumnya aku sudah pesimis bisa melanjutkan kuliah lagi. Soalnya aku masih memiliki 2 orang adik yang juga kuliah, 1 orang SMA, 2 orang MTsN, dan 1 orang masih balita (3 th). Sedangkan biaya kuliah yang harus dibayar senilai Rp 16.200.000. Melihat nominal itu badan langsung terasa lemas. Kabar gembira dengan kelulusan bercampur kegalauan dengan biaya itu. Berkat pertolongan Allah ada sahabatku dari Padang yang pinjamkan uang senilai Rp 5 jt, my leader di YG meminjamkan uang senilai Rp 3,2 jt dan Ibu punya uang Rp 8 jt. Subhanallah Allahu Akbar! Segera uang yang terkumpul aku transfer ke rekening pak rektor dan melakukan registrasi mahasiswa baru. Alhamdulillah ^_^

Satu kegalauan sudah teratasi. Allah tak henti-hentinya memberikan ujian padaku. Mungkin Allah ingin melihat seberapa besar kemampuanku dalam menyelesaikan soal-soal ujian yang diberikannya. Aku akan menghadapi semua itu dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Meskipun sulit tapi bisa kulakukan. Ujiannya masih dalam urusan rezeki. Terkadang aku berfikir, apakah aku kurang bersyukur ataukah aku masih belum lulus dalam hal ini? Ntahlah… yang penting aku tetap husnudzhon sama Allah kalau tiap ujiannya adalah yang terbaik buatku. Ini singkat cerita:
Bagi seorang muslimah ketika melakukan perjalanan jauh dan masuk safar maka wajib disertai dengan mahrom. Biasanya ketika pulang kampung ke Padang selalu naik bis bersama teman-teman atau jamaah. Soalnya lebih murah daripada naik pesawat. Ongkos naik pesawat bisa 2-3 kali dari ongkos naik bis. Dan ketika ada jamaah muslimah masih diperbolehkan dalam perjalanan jauh. Tapi aku salah, tetap harus ada MAHROM kalau perjalanan itu sudah termasuk safar. Kebetulan mahromku ndak ada di Bogor aku harus naik pesawat. Inilah akibat dari penerapan sistem KAPITALISME yang membuat harga tiket pesawat mahal dan sistem transportasi yang tidak bagus untuk melayani rakyat. Untungnya untuk tiket pesawat Jkt-Pdng aku sudah beli dengan uang tabunganku. Harga tiketnya 2 kali dari harga tiket dihari biasa. Yang buat aku bingung adalah tiket Pdng-Jkt. Aku harus putar otak untuk mencari cara agar aku tidak terkena safar dan tidak melanggar hukum syara’.

Ketika ada JM (Jalasah Munah) di mahally, aku mengutarakan hal tersebut. Padahal aku sudah mengetahui hukumnya, tapi hanya sekedar share pada jamaah. Mereka senyum-senyum mendengar penuturanku dan disisi lain geram dengan keadaan didalam sistem KAPITALIS ini. Setelah selesai JM ada seorang akhwat menghampiriku dan menanyakan hal tersebut. Dan dia sebenarnya ingin membantu tapi itu tak bisa banyak. Mendengar itu aku senang tapi ndak taulah kemana mencari sisa yang banyak untuk tiket pesawat.

Keesokan harinya aku ke kantor dan mencoba mencari tiket pesawat murah. Aku baru ingat masih ada sisa tabungan. Alhamdulillah ada lagi yang menambah ongkos pesawat. Dan akhirnya aku memutuskan untuk naik dari PKU-JKT, karna itu lebih “murah” dibandingkan PDNG-JKT. Banyak hal yang tak terduga terjadi dalam hidupku ketika aku mengazamkan diri untuk selalu terikat dengan hukum Allah. Ya Allah semoga hamba tetap istiqomah berada di jalan-Mu. Aamiin Allahumma aamiin :) Jazakumullah khairan katsiran buat orang-orang yang telah banyak membantuku. [] RS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Unknown mengatakan...

subhanallah,mb dini keep istiqomah
ceritanya seru..

Elvira Budi Irena mengatakan...

kak mau tanya, soal-soal testnya tuh PG semua atau ada essaynya ya? makasih sebelumnya :)

Elvira Budi Irena mengatakan...

kak mau tanya, soal-soal testnya tuh PG semua atau ada essaynya ya? makasih sebelumnya :)

Posting Komentar