Teh Ema, memegang kelinci di taman burung |
Teh Ema, dia bukan siapa-siapa aku. Yah, dia hanya sama-sama muslim. Bahkan
aku tak kenal siapa dia. Tapi sejak Maret 2012 aku mengenalnya. Yah, kita
temanan biasa saja. Sering sms-an atau telponan dengan seru menceritakan
pengalaman masing-masing. Sharing untuk menambah informasi semata. Subhanallah
karna ikatan akidah, kita jadi dekat, bahkan sangat dekat.